Hubungan Kucing dan Pemilik: Kasih Sayang atau Strategi Bertahan

  • 15 Januari 2025

Kucing Menganggap Manusia sebagai Apa?

Seekor kucing menunjukkan kasih sayang kepada manusia dengan cara yang mirip seperti kepada induknya. Karena itu, banyak pemilik kucing percaya bahwa hewan peliharaan mereka menganggap mereka sebagai ibu atau induk pengganti. Namun, apakah kucing benar-benar melihat pemiliknya sebagai induknya?

Pada dasarnya, kucing memperlakukan pemiliknya sebagaimana mereka memperlakukan kucing lain, tetapi bukan sebagai induk biologis. Meski begitu, ada kemungkinan kucing melihat pemiliknya sebagai figur ibu pengganti. Penelitian menunjukkan bahwa kucing lebih cenderung menganggap pemiliknya sebagai "kucing besar" yang penuh kasih dan dapat diandalkan, bukan sebagai induk yang melahirkan mereka.

Menurut ahli perilaku hewan Logan Michael, kucing memandang manusia sebagai makhluk yang memiliki ikatan kuat dengan mereka, meskipun tidak menganggapnya sebagai sesama kucing yang terkait secara langsung. Dilansir dari Petkeen, meskipun kucing tidak melihat pemiliknya sebagai induk, mereka menunjukkan kasih sayang dan penghormatan yang serupa dengan yang diberikan kepada induknya. Kucing cenderung merasa nyaman dan tenang di dekat pemiliknya, tetapi tetap waspada terhadap orang asing.

Bagaimana Kucing Melihat Manusia?

Sejak ribuan tahun yang lalu, kucing dan manusia telah hidup berdampingan. Penelitian menunjukkan bahwa kucing memiliki kemampuan untuk mengenali manusia sebagai pengasuh dan anggota keluarga yang penuh kasih. Misalnya, kucing lebih responsif terhadap suara pemiliknya dibanding suara orang asing dan sering mencari kepastian dari pemilik saat merasa khawatir atau menghadapi situasi baru.

Dalam bukunya Cat Sense: How the New Feline Science Can Make You a Better Friend to Your Pet, John Bradshaw menyatakan bahwa kucing memperlakukan manusia dengan cara yang serupa dengan cara mereka berinteraksi dengan sesama kucing. Contohnya, ketika seekor kucing berjalan mendekati pemiliknya dengan ekor tegak atau menggosokkan tubuhnya, ini adalah perilaku yang biasa mereka tunjukkan kepada kucing lain yang mereka anggap ramah.

Perbedaan Kucing dan Anjing dalam Memahami Manusia

Berbeda dengan anjing, kucing tidak banyak mengubah perilaku sosialnya ketika berinteraksi dengan manusia. Anjing, misalnya, menunjukkan perbedaan jelas antara cara mereka bermain dengan manusia dan sesama anjing. Sementara itu, kucing cenderung berperilaku sama terhadap manusia seperti terhadap sesama kucing.

Bradshaw menambahkan bahwa perilaku kucing terhadap manusia sering kali mencerminkan hubungan antara anak kucing dan induknya. Misalnya, anak kucing akan mengangkat ekor, menggosokkan tubuhnya, memijat, dan mendengkur kepada induknya. Sebagai balasan, induk kucing akan membersihkan atau "meng-grooming" anak-anaknya.

Namun, menurut Dr. Karen McComb dari University of Sussex, interaksi kucing dan manusia lebih kompleks. Ia berpendapat bahwa kucing mungkin "berpura-pura" menganggap manusia sebagai induk untuk mendapatkan perhatian atau memenuhi kebutuhan mereka. Sebagai contoh, suara mengeong yang lembut kepada manusia berbeda dengan suara yang digunakan anak kucing kepada induknya untuk meminta susu.

Meskipun kucing tidak memahami manusia seperti anjing, mereka tetap menunjukkan kasih sayang dan rasa nyaman yang unik terhadap pemiliknya. Hubungan ini menjadi salah satu alasan mengapa kucing tetap menjadi hewan peliharaan yang populer hingga saat ini.

Sumber:

1. "Apa yang Kucing Pikirkan tentang Manusia? Berikut Penjelasan I
    lmiahnya":
    https://www.kompas.com/tren/read/2023/04/01/
    160000165/apa-yang-
kucing-pikirkan-tentang-manusia-
    berikut-penjelasan-ilmiahnya?page=all.

2. "Apakah Kucing Peliharaan Mengira Pemiliknya Sebagai Induknya?":
    https://www.kompas.com/homey/read/2022/11/21/
    152400176/apakah-
kucing-peliharaan-mengira-
    pemiliknya-sebagai-induknya-
.

3. https://www.catlovers.id/benarkah-kucing-menganggap-
    manusia-
sebagai-kucing-besar-yang-lamban/

Bagikan
  •        
Artikel Lainnya