Kucing dan anjing adalah hewan peliharaan yang populer, meski sering dianggap sulit akur. Namun, banyak kucing dan anjing yang bisa bersahabat dan hidup harmonis dalam satu rumah. Meskipun perilaku dan interaksi sosial mereka berbeda, ini tidak berarti keduanya tidak dapat hidup berdampingan. Memperkenalkan mereka membutuhkan perhatian penuh dan konsistensi.
Menurut laman PetMD, proses perkenalan anjing dan kucing dapat memakan waktu beberapa minggu hingga bulan, tergantung pada karakter masing-masing. Selama perkenalan, pantau mereka untuk mengamati tanda-tanda ketakutan, kecemasan, atau stres. Penting untuk diingat, tidak semua anjing dan kucing akan cocok. Jika salah satu atau keduanya kesulitan menyesuaikan diri, pertimbangkan mengundang pelatih profesional.
1. Siapkan Proses Pengenalan
Sebelum mengadopsi hewan peliharaan baru, pastikan rumah memiliki ruang yang cukup untuk setiap hewan bergerak dan memiliki wilayahnya masing-masing. Sebaiknya anjing sudah dilatih kepatuhan dasar, seperti menjauh dari sesuatu atau bersikap tenang, untuk memudahkan proses pengenalan. Saat mengenalkan kedua hewan, berhati-hatilah dan jaga jarak, terutama jika mereka masih muda atau belum terlatih. Bersikap adil penting untuk menghindari kecemburuan yang dapat memicu agresi. Berikan kucing akses ke tempat perlindungan yang bebas dari jangkauan anjing, dan kelola interaksi mereka selama beberapa minggu.
2. Kenalkan Bau Keduanya
Langkah awal pengenalan sebaiknya tidak melibatkan pertemuan langsung. Kucing dan anjing mengandalkan penciuman untuk mengenali lingkungan, jadi gunakan cara ini untuk membangun toleransi. Tempatkan keduanya di ruang terpisah dan gunakan kain untuk membawa bau masing-masing. Biarkan anjing dan kucing mengendus kain tersebut untuk mengenal bau satu sama lain.
Tahap berikutnya, pisahkan mereka menggunakan pintu dengan celah di bagian bawah, sehingga mereka dapat saling mencium bau tanpa bertemu langsung. Lakukan ini selama 3–7 hari sambil memantau respons mereka. Jika mereka terlihat tenang, lanjutkan ke tahap berikutnya.
3. Pertemukan Secara Fisik
Setelah saling mengenal bau, mulailah mempertemukan mereka secara perlahan. Gunakan kandang sebagai pembatas atau minta bantuan anggota keluarga untuk memegang anjing dengan tali kekang dan mendekatkan kucing. Awali dari jarak aman sambil mengamati reaksi mereka. Jika terlihat nyaman, secara perlahan kurangi jarak.
Pastikan anjing tetap diikat, sementara kucing bebas bergerak sesuai keinginannya. Hindari memaksa mereka untuk berinteraksi jika salah satu tampak tertekan. Ulangi sesi ini setiap hari sambil memberikan camilan sebagai penguat positif.
4. Tetap Pisahkan Saat Tidak Diawasi
Meski mulai nyaman saling menatap, tetap batasi ruang interaksi mereka untuk mencegah konflik fisik. Gunakan pembatas seperti pintu dengan celah yang memungkinkan mereka saling mencium bau tanpa bertemu langsung. Tambahkan durasi pertemuan secara bertahap sambil memastikan anjing tidak menyerang dan kucing tidak ketakutan.
Pisahkan mereka selama 3–4 hari pertama untuk membantu mereka terbiasa dengan kehadiran satu sama lain tanpa kontak langsung. Meskipun tidak saling melihat, mereka tetap dapat mencium dan mendengar satu sama lain.
5. Bangun Interaksi Bersama
Saat keduanya mulai nyaman, ajak mereka bermain bersama dengan pengawasan. Tetap gunakan tali kekang pada anjing, sementara kucing dibiarkan bebas menjelajah. Berikan perhatian yang sama untuk mencegah rasa cemburu yang dapat memicu agresi.
Latih anjing untuk patuh pada instruksi, dan jika diperlukan, gunakan feromon sintetis untuk menenangkan keduanya. Pastikan penggunaan feromon sesuai anjuran dokter hewan. Jika terlihat rukun, biarkan mereka bersama tanpa pengikat. Namun, jika muncul ketegangan, kembali ke tahap pengenalan sebelumnya dan ulangi prosesnya. Tetap sediakan ruang aman bagi kucing kapan pun diperlukan.
6. Perkenalan Tatap Muka
Saat mempertemukan anjing dan kucing, libatkan seseorang untuk membantu mengawasi salah satu hewan. Amati bahasa tubuh mereka dengan saksama. Jika kucing tidak mendesis atau mengangkat punggung saat anjing mendekat, biarkan kucing bebas bergerak.
Jika anjing terlihat tenang di dekat kucing, mintalah anjing untuk duduk, berbaring, atau tetap di tempat. Biarkan kucing mendekati dan mengendus anjing sesuai keinginannya. Namun, jika anjing menunjukkan tanda-tanda tidak nyaman, seperti menatap kucing dengan fokus, tubuh kaku, tidak merespons panggilan, atau bersikap agresif, hentikan sesi perkenalan dan coba lagi di lain waktu.
7. Melatih Individu dan Bersama
Menurut Hartstein, melatih anjing dan kucing secara individu sebelum melatih mereka bersama dapat memperkuat ikatan keduanya. Langkah ini penting untuk mengembangkan kemampuan komunikasi masing-masing hewan dengan pemiliknya, lingkungan keluarga, dan hewan lain. Melatih mereka secara individu, lalu bersama-sama, juga mengajarkan kesabaran dan meningkatkan kenyamanan mereka dalam berinteraksi.
8. Bermain Bersama
Jangan remehkan manfaat waktu bermain bersama. Melakukan aktivitas di dekat satu sama lain membantu melatih toleransi antara anjing dan kucing. Namun, hindari permainan yang terlalu bersemangat karena dapat memicu reaksi berlebihan dari keduanya.
9. Menjaga Keamanan
Aspek penting dalam pemeliharaan hewan adalah menjaga keamanan fisik mereka. Bila mereka dipaksa bersama terlalu lama, mereka bisa merasa terancam dan bereaksi agresif. Oleh karena itu, penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan guna menjaga keamanan dan kenyamanan mereka saat berinteraksi.
10. Menggunakan Tanda Sensorik
Meskipun manusia sangat bergantung pada penglihatan, hewan peliharaan memanfaatkan informasi sensorik lain, seperti penciuman. Gunakan keunggulan ini untuk membantu anjing dan kucing saling mengenal. Misalnya, tukar selimut atau handuk mereka sehingga masing-masing terbiasa dengan bau yang lain.
Itulah beberapa cara agar anjing dan kucing bisa menjadi akur. Namun cara membuat anjing dan kucing akur, tidak cukup dengan hanya pengenalan saja, oleh karena itu lakukan tips berikut untuk membuat anjing dan kucing akur:
1. Alihkan perilaku negatif anjing terhadap kucing dengan segera memberi aktivitas kepatuhan saat ia mulai menggonggong atau mengejar kucing.
2. Hindari menghukum anjing atau kucing saat mereka melakukan kesalahan. Ciptakan suasana positif agar keduanya merasa nyaman dan tidak terkucilkan.
3. Pisahkan anjing dan kucing saat tidak diawasi, terutama pada tahap awal perkenalan, untuk menghindari risiko konflik. Berikan snack sebagai reward kepada anjing yang bersikap baik terhadap kucing, dan berikan afirmasi verbal untuk memperkuat perilaku positifnya.
4. Selain itu, sediakan tempat aman bagi kucing yang terpisah dari area anjing, seperti cat tree atau pintu kecil yang hanya dapat diakses kucing.
Sumber:
1. "Cara Mengakrabkan Kucing dan Anjing Peliharaan, Berikut Tahapannya":
https://www.kompas.com/tren/read/2024/04/
02/093000765/cara-mengakrabkan-kucing-dan-
anjing-peliharaan-berikut-tahapannya?page=all.
2. "5 Cara Membuat Kucing dan Anjing Akur di Rumah, Lakukan Bertahap":
https://www.idntimes.com/science/discovery/
laili-zain-damaika-1/cara-membuat-kucing-dan-anjing-akur.
3. "Bagaimana Cara Membuat Kucing dan Anjing Berteman?":
https://www.kompas.com/tren/read/2020/09/19/
160000765/bagaimana-cara-membuat-kucing-
dan-anjing-berteman-?page=all.