Kucing dikenal sebagai hewan yang cukup pemilih dalam urusan kotak pasir, terutama terkait jenis pasir yang digunakan. Jika teksturnya terasa kurang nyaman di kaki, kucing bisa enggan menggunakannya dan malah membuang kotoran di tempat lain.
Secara alami, kucing di alam liar akan mengubur urine dan tinjanya dengan tanah di sekitarnya. Saat dipelihara, pasir kucing menjadi alternatif yang umum digunakan. Tersedia berbagai jenis pasir dengan keunggulan masing-masing, seperti zeolit, bentonit, dan organik. Beberapa bahkan hadir dengan aroma unik, seperti matcha, kopi, stroberi, hingga permen karet.
Namun, sebelum beralih ke pasir kucing alami, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Simak penjelasannya di bawah ini.
Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Beralih ke Pasir Kucing Alami
Meskipun memiliki banyak manfaat, pasir kucing alami juga memiliki beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Aroma Tambahan Bisa Mengganggu Kucing Sensitif
Beberapa pasir alami mengandung pewangi tambahan yang dapat mengiritasi kucing dengan asma atau masalah pernapasan lainnya.
2. Bisa Berisiko Jika Tertelan dalam Jumlah Besar
Pasir alami yang menggumpal cenderung mengembang saat terkena cairan. Jika tertelan dalam jumlah banyak, ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
3. Tidak Boleh Dibuang ke dalam Toilet
Meskipun terbuat dari bahan alami, pasir kucing tidak boleh dibuang ke dalam saluran pembuangan. Kotoran kucing berpotensi mengandung Toxoplasma gondii, parasit berbahaya yang tidak dapat dihilangkan oleh sistem pengolahan limbah.
Hal-hal ini juga perlu dipertimbangkan saat memilih pasir kucing konvensional.
Lantas alternatif pasir kucing apa yang populer digunakan? Berikut penjelasannya
Pasir Tofu: Alternatif Pasir Kucing yang Populer
Pasir tofu merupakan jenis pasir kucing yang dibuat dari serat kedelai dan tepung jagung. Bahan utamanya berasal dari ampas sisa pembuatan tahu, yang diolah menjadi pasir kucing dengan tekstur yang mudah menggumpal dan tidak berbau. Dari segi tampilan, pasir tofu memiliki bentuk yang mirip dengan pasir organik, tetapi biasanya lebih ramping dan lebih panjang. Selain itu, pasir tofu juga hadir dalam berbagai warna, tergantung pada aroma yang ditambahkan.
Belakangan ini, pasir tofu semakin populer. Pasir ini dibuat dari serat kedelai dan tepung jagung, memanfaatkan ampas tahu untuk menghasilkan pasir yang mudah menggumpal dan bebas bau. Bentuknya menyerupai pasir organik, tetapi lebih ramping dan panjang, dengan warna bervariasi sesuai aromanya.
Keunggulan Pasir Tofu untuk Kucing
1. Aman untuk Anak Kucing
Anak kucing cenderung lebih sering menelan pasir secara tidak sengaja. Pasir tofu yang berukuran lebih besar membuatnya sulit tertelan, sehingga lebih aman. Selain itu, pasir ini menggumpal setelah terkena cairan, sehingga tidak berisiko menggumpal di dalam perut.
2. Minim Debu
Beberapa kucing suka menendang pasir saat menggunakan kotak pasir. Jika kamu alergi debu, pasir tofu bisa menjadi solusi karena tidak menghasilkan partikel debu yang beterbangan di udara.
3. Mengurangi Bau Tidak Sedap
Urine kucing yang bersentuhan dengan udara terlalu lama dapat menimbulkan bau menyengat. Pasir tofu menyerap cairan dengan cepat, sehingga mengurangi potensi bau tidak sedap tanpa perlu bahan kimia tambahan.
4. Menjaga Kebersihan Rumah
Pasir yang menempel di kaki kucing atau tersebar di lantai sering kali menjadi masalah. Pasir tofu lebih sulit menempel dan lebih mudah menggumpal, sehingga mengurangi risiko tercecer di sekitar kotak pasir.
5. Lebih Hemat dan Efisien
Karena hanya bagian yang menggumpal yang perlu dibuang, pasir tofu lebih hemat dan tidak perlu sering diganti secara keseluruhan. Hal ini membantu mengurangi frekuensi pengisian ulang dan biaya pembelian pasir kucing.
Itulah informasi mengenai keunggulan pasir tofu untuk kucing. Lantas bagaimana cara menggunakan pasir tofu? Simak penjelasannya di bawah ini:
Cara Menggunakan Pasir Tofu dengan Tepat
1. Pilih Pasir Berkualitas
Pilih pasir tofu dengan daya serap tinggi dan tekstur yang halus. Hindari aroma yang terlalu kuat karena beberapa kucing sensitif terhadap bau tertentu.
2. Gunakan Kotak Pasir yang Sesuai
Pastikan ukuran kotak pasir cukup luas agar kucing nyaman. Isi kotak pasir dengan ketebalan 5-7 cm untuk memberikan ruang menggali yang cukup.
3. Lakukan Transisi Bertahap
Jika sebelumnya kucing menggunakan jenis pasir lain, campurkan pasir tofu dengan pasir lama dalam perbandingan 50:50 selama beberapa hari hingga kucing terbiasa.
4. Bersihkan Secara Rutin
Ambil gumpalan kotoran setiap hari menggunakan sekop. Pasir tofu yang sudah kotor dapat dibuang ke toilet karena sifatnya yang mudah terurai dalam air. Bersihkan kotak pasir secara menyeluruh minimal seminggu sekali.
5. Letakkan Kotak Pasir di Tempat Tenang
Kucing membutuhkan privasi saat menggunakan kotak pasir. Letakkan di tempat yang tenang dan jauh dari kebisingan agar kucing merasa aman.
6. Perhatikan Respons Kucing
Amati apakah kucing nyaman dengan pasir tofu. Jika kucing enggan menggunakannya, evaluasi tekstur, aroma, atau lokasi kotak pasir.
Pasir tofu menjadi pilihan favorit banyak pemilik kucing karena ramah lingkungan, mudah terurai, dan menjaga kebersihan rumah. Dengan penggunaan yang tepat, kucing dapat merasa lebih nyaman, dan pemiliknya pun lebih mudah dalam perawatan kotak pasir.
Sumber:
1. "5 Keuntungan Menggunakan Pasir Kucing Tofu":
https://www.kompas.com/homey/read/2022/11/15/
201600576/5-keuntungan-menggunakan-pasir-
kucing-tofu.
2. https://kumparan.com/seputar-hobi/cara-pakai-pasir-
tofu-untuk-kucing-kesayangan-23vKDIGNaOk/full.
3. https://www.petmd.com/cat/wellness/evr_ct_natural_
cat_litter.