Kucing tidak membutuhkan sinar matahari untuk kesehatan biologis seperti manusia. Jika manusia memerlukannya untuk memproduksi vitamin D, kucing mendapatkan vitamin D sepenuhnya dari makanan karena kulit mereka tidak dapat memprosesnya.
Meski begitu, banyak kucing baik liar maupun peliharaan gemar berjemur di bawah sinar matahari. Ini bukan karena kebutuhan fisik, melainkan sebagai bentuk pengayaan perilaku yang penting bagi kesejahteraan mereka. Sebagai makhluk kompleks, kucing perlu mengekspresikan perilaku alami, dan berjemur bisa menjadi bagian dari itu.
Berjemur juga membuat kucing merasa lebih nyaman dan relaks, terutama di pagi hari. Kebiasaan ini diwariskan secara genetis dari nenek moyang mereka yang hidup di gurun Afrika, wilayah panas dan gersang yang membentuk kebiasaan beristirahat di siang hari dan aktif pada malam hari mirip singa.
Berjemur adalah perilaku alami kucing. Karena itu, tak heran jika mereka sering tidur siang di tempat yang terkena sinar matahari. Menurut laman PetKeen, ada lima kebebasan esensial agar hewan bisa hidup dengan baik:
1. Bebas dari lapar dan haus.
2. Bebas dari ketidaknyamanan.
3. Bebas dari rasa sakit.
4. Bebas dari rasa takut.
5. Bebas mengekspresikan perilaku alaminya.
Tidak seperti kucing liar, kucing domestik menyesuaikan diri dengan ritme hidup manusia. Saat tidur, suhu tubuh mereka menurun karena tubuh tidak membakar banyak kalori. Berjemur di tempat hangat membantu menjaga suhu tubuh tetap stabil selama tidur.
Manfaat Menjemur Kucing dan Tips Melakukannya
Menjemur kucing merupakan kebiasaan bermanfaat yang sebaiknya diperhatikan oleh para pemilik, terutama untuk kucing rumahan yang jarang terpapar sinar matahari langsung. Dikutip dari Buku Pintar Merawat Hewan Kesayangan (Redaksi AgroMedia, 2008:162), aktivitas ini membantu memperbaiki metabolisme tubuh dan meningkatkan asupan provitamin dari radiasi sinar ultraviolet pagi hari.
Beberapa manfaat rutin menjemur kucing, antara lain:
1. Melancarkan metabolisme tubuh.
2. Menambah asupan provitamin.
3. Mencegah flu dan infeksi virus.
4. Membunuh kuman dan bakteri pada tubuh.
5. Menyegarkan dan menutrisi kulit.
6. Menjaga bulu tetap sehat dan halus.
7. Memberikan rasa hangat, relaksasi, dan kenyamanan.
Meski bermanfaat, tidak semua kucing suka berjemur terlalu lama. Karena itu, penting untuk memperhatikan cara menjemur yang tepat.
Tips Menjemur Kucing dengan Benar
1. Pilih waktu yang tepat: Jemur kucing antara pukul 07.00–09.00 pagi selama 10–25 menit. Hindari durasi berlebih untuk mencegah stres akibat panas (heat stress).
2. Ajak berjalan-jalan: Agar tidak bosan, bawa kucing jalan-jalan santai di sekitar rumah atau taman sambil berjemur.
3. Pantau kenyamanan kucing: Perhatikan tanda-tanda kucing tidak nyaman seperti gelisah atau mengeong. Jika terjadi, segera hentikan penjemuran.
Namun sebenarnya kucing tidak perlu berjemur untuk mendapatkan vitamin D. Simak penjelasannya di bawah ini.
Kucing Tidak Perlu Berjemur untuk Mendapatkan Vitamin D
Tidak seperti manusia, kucing tidak mendapatkan vitamin D dari sinar matahari. Tubuh dan kulit mereka tidak bisa menyerapnya, sehingga semua kebutuhan vitamin D dipenuhi lewat makanan, bukan dengan berjemur.
Selain itu, kucing adalah hewan berdarah panas. Tidak seperti reptil atau amfibi yang memerlukan panas matahari untuk menaikkan suhu tubuh, kucing tidak membutuhkannya untuk fungsi tubuh dasar.
Berikut beberapa alasan mengapa kucing tidak perlu berjemur untuk mendapatkan vitamin D.
1. Risiko Menjemur Kucing di Luar Ruangan
Banyak pemilik yang rutin menjemur kucing kesayangannya di luar rumah. Meski niatnya baik, ada risiko yang perlu dipertimbangkan. Kucing tidak harus keluar rumah untuk menikmati sinar matahari. Mereka bisa melakukannya dari balik jendela—sama bermanfaat dan jauh lebih aman.
Membiarkan kucing rumahan keluar tanpa pengawasan hanya demi berjemur berisiko tinggi. Kucing luar ruangan cenderung menghadapi lebih banyak bahaya dan juga bisa merusak lingkungan. Berbeda dengan kucing liar, kucing domestik hidup mengikuti ritme manusia.
2. Batasi Waktu Berjemur Kucing
Berjemur sebaiknya dilakukan dalam waktu singkat. Terlalu lama di bawah terik matahari bisa membuat kucing kepanasan. Pastikan mereka selalu punya akses ke tempat teduh untuk berlindung.
Segera bawa kucing Anda ke dokter hewan jika terlihat kepanasan atau lemas. Penanganan cepat, seperti terapi cairan dan pendinginan tubuh, mungkin diperlukan.
3. Kucing Bisa Terkena Sunburn dan Kanker Kulit
Menurut Dr. Chantal Villeneuve (Hepper), kucing juga bisa mengalami sunburn, terutama di area berbulu tipis seperti telinga dan hidung. Jika terbakar parah, mereka mungkin memerlukan pengobatan atau pembersihan luka oleh dokter hewan.
Paparan sinar matahari berlebih juga bisa menyebabkan kanker kulit, seperti karsinoma sel skuamosa. Gejalanya antara lain luka atau bisul di wajah, terutama di area yang terkena sinar langsung.
Sumber:
1. "Mengenal Whisker Fatigue yang Terjadi pada Kucing",
https://www.kompas.com/homey/read/2022/11/14/
113300576/mengenal-whisker-fatigue-yang-terjadi-
pada-kucing?page=all.
3. https://kumparan.com/seputar-hobi/6-manfaat-
kucing-dijemur-lengkap-dengan-tipsnya-20z
Q6yQeeww/full