Mengapa Kucing Tidur Sepanjang Hari: Memahami Pola, Penyebab, dan Solusinya

  • 21 Januari 2025

Kucing dan Kebiasaan Tidurnya yang Unik

Kucing adalah hewan peliharaan yang terkenal dengan tingkahnya yang lucu dan menggemaskan. Salah satu kebiasaan menarik mereka adalah pola tidur yang sangat panjang dibandingkan banyak hewan lainnya. Menurut Treehugger, kucing dewasa rata-rata tidur antara 12–16 jam per hari. Bahkan, anak kucing dan kucing yang lebih muda bisa menghabiskan hingga 80% hidupnya untuk tidur.

Kebiasaan tidur ini sering membuat kucing dianggap sebagai hewan pemalas. Namun, sebenarnya pola tidur kucing memiliki alasan yang berhubungan dengan sifat alami mereka sebagai predator, serta faktor-faktor lain yang memengaruhi aktivitas harian mereka.

Pola Tidur Kucing yang Panjang

Kucing biasanya tidur sekitar 13–16 jam per hari, sehingga jika dihitung sepanjang hidupnya, sekitar 70% waktunya dihabiskan untuk tidur. Meski terlihat seperti tidur terus-menerus, pola ini adalah hal normal bagi kucing. Namun, jika kucing Anda terlihat terlalu sering tidur atau menunjukkan perubahan pola tidur, ada baiknya Anda memperhatikan kemungkinan penyebabnya.

Berikut beberapa penyebab kucing tidur lebih lama:

1. Bosan

Salah satu alasan utama kucing tidur terus adalah rasa bosan. Kucing yang tidak memiliki cukup aktivitas atau stimulasi akan cenderung menghabiskan lebih banyak waktu untuk tidur. Ini sering terjadi jika Anda tidak menyediakan mainan, ruang bermain, atau waktu bermain bersama kucing. Jika kebiasaan ini terus dibiarkan, kucing bisa mengalami masalah kesehatan, seperti obesitas, karena kurang bergerak.

2. Menghemat Energi

Secara alami, kucing adalah predator. Hewan pemangsa biasanya memiliki kebiasaan menghemat energi dengan tidur agar siap untuk berburu. Ini adalah sifat bawaan yang tidak bisa diubah. Bahkan jika kucing peliharaan Anda tidak berburu, naluri ini tetap ada, membuat mereka banyak tidur untuk "menabung" energi.

3. Stres

Seperti manusia, kucing juga dapat mengalami stres. Faktor-faktor seperti kehilangan anak, ketakutan terhadap hewan peliharaan lain, atau perubahan lingkungan yang mendadak dapat memicu stres pada kucing. Saat stres, mereka cenderung tidur lebih lama dan menjadi kurang aktif. Jika kucing Anda terlihat seperti ini, penting untuk mengidentifikasi penyebab stres dan mengambil langkah untuk mengatasinya. Anda bisa mencoba memberikan mainan baru, mengajaknya bermain, atau menciptakan lingkungan yang lebih tenang dan nyaman.

Kondisi Kesehatan yang Tidak Baik

Kucing yang sakit sering kali tidur lebih banyak untuk memulihkan tubuhnya. Seperti manusia, saat tidak merasa sehat, mereka akan cenderung mengurangi aktivitas dan menghabiskan waktu untuk beristirahat. Tanda-tanda seperti nafsu makan yang menurun, perubahan perilaku, atau kurangnya respons terhadap stimulasi bisa menjadi petunjuk bahwa kucing Anda sedang sakit. Jika Anda mencurigai ada masalah kesehatan, segera bawa kucing ke dokter hewan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Siklus Tidur Kucing yang Unik

Kucing memiliki pola tidur yang berbeda dengan manusia. Mereka cenderung tidur dalam siklus yang terdiri dari periode tidur ringan dan tidur dalam tahap REM (Rapid Eye Movement). Tahap REM ini sering disebut sebagai "tidur paradoks," di mana otot-otot kucing kehilangan nada, tetapi pola otak mereka menunjukkan aktivitas yang mirip dengan kondisi terjaga. Pada tahap ini, kucing tampak bermimpi, ditandai dengan gerakan kecil seperti ekor yang bergoyang, kumis yang bergerak, atau kelopak mata yang berkedut.

Meski demikian, kucing tetap sangat peka terhadap suara atau gerakan di sekitarnya, terutama di alam liar. Ini adalah mekanisme bertahan hidup yang memungkinkan mereka tetap waspada terhadap ancaman meskipun sedang tidur.

Aktivitas Harian dan Adaptasi Pola Tidur

Sebagai predator oportunistik, kucing di alam liar menyesuaikan waktu aktivitasnya dengan keberadaan mangsa. Mereka aktif saat peluang berburu paling tinggi, biasanya pada waktu subuh dan senja. Namun, kucing domestik memiliki kemampuan untuk menyesuaikan pola tidur mereka dengan jadwal pemiliknya.

Misalnya, kucing peliharaan bisa tidur lebih lama di siang hari saat rumah kosong dan menjadi lebih aktif saat pemiliknya kembali. Beberapa kucing juga cenderung tidur sepanjang malam jika pemiliknya juga tidur, meskipun mereka tetap memiliki periode aktivitas singkat selama malam hari.

Untuk menjaga kesehatan kucing, terutama jika mereka tidak memiliki akses ke luar ruangan, penting untuk meniru aktivitas alaminya. Berikan mainan interaktif, ruang bermain, atau waktu bermain selama minimal 30 menit sehari. Hal ini akan membantu menjaga mereka tetap aktif dan mencegah kebosanan yang berlebihan.

Memahami Perubahan Pola Tidur

Meskipun tidur panjang adalah hal normal, perubahan mendadak dalam pola tidur bisa menjadi tanda masalah kesehatan. Misalnya, kucing yang terkena virus imunodefisiensi kucing (FIV) atau mengalami penurunan fungsi kognitif akibat penuaan mungkin menunjukkan pola tidur yang tidak biasa. Jika kucing Anda mulai tidur jauh lebih sedikit atau lebih lama dari biasanya, segera konsultasikan dengan dokter hewan untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

Sumber:

1. "Mengapa Kucing Banyak Tidur? Ini Alasannya":
    https://www.kompas.com/homey/read/2021/02/22/
    165500376/mengapa-
kucing-banyak-tidur-ini-
    alasannya?page=all.

2. https://adjar.grid.id/read/542970887/berapa-lama-
    kucing-tidur-dalam-
sepanjang-hidupnya.


3. https://www.merdeka.com/jateng/5-penyebab-kucing-
    tidur-terus-faktor-
stres-hingga-masalah-kesehatan-
    4334-mvk.html?page=5.

Bagikan
  •        
Artikel Lainnya