Nutrisi Penting untuk Kucing: Mengapa Daging Wajib dalam Menu Makanannya?

  • 30 Januari 2025

Mengapa Kucing Harus Makan Daging?

Berbeda dengan anjing, kucing tidak berevolusi untuk mencerna karbohidrat bertepung. Sebagai karnivora obligat, kucing harus mengonsumsi daging untuk bertahan hidup. Anda tidak perlu memberi kucing steak mentah setiap malam, tetapi makanan berbasis daging harus menjadi bagian utama dari dietnya, baik dalam bentuk kibble kering, makanan kaleng, atau kombinasi keduanya.

Berikut alasan mengapa kucing membutuhkan daging:

1. Kucing Tidak Bisa Menjadi Vegetarian

Makanan berbasis tumbuhan tidak menyediakan nutrisi yang dibutuhkan kucing. Karbohidrat berlebih dalam makanan nabati sulit dicerna dan dapat menyebabkan resistensi insulin serta obesitas. Kucing mendapatkan glukosa dari protein, bukan dari karbohidrat. Jika dipaksa makan makanan vegetarian, tubuhnya akan memecah otot dan organnya sendiri untuk energi.

2. Kucing Tidak Bisa Memproduksi Semua Nutrisi Sendiri

Daging mengandung vitamin dan asam amino penting yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh kucing, seperti:

  • Vitamin A – Tanpa suplemen, kekurangan vitamin A bisa menyebabkan kebutaan dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.
  • Arginin – Kekurangan arginin dapat menyebabkan penumpukan amonia yang berbahaya, memicu muntah, kejang, dan lesu.
  • Taurin – Hanya ditemukan dalam daging, taurin penting untuk kesehatan mata dan jantung.

Selain itu, asam lemak omega-6 dan omega-3 lebih optimal diperoleh dari hewan. Kekurangan lemak ini bisa menyebabkan kulit kering dan bulu kusam.

3. Saluran Pencernaan Kucing Lebih Pendek

Kucing memiliki saluran pencernaan yang lebih pendek dibandingkan pemakan tumbuhan. Hal ini karena daging lebih cepat dicerna dibandingkan tumbuhan. Jika kucing diberi makanan tinggi tumbuhan, ia tidak bisa mencernanya dengan baik.

Itulah beberapa alasan mengapa kucing membutuhkan daging. Seiring meningkatnya tren vegetarian dan vegan, beberapa pemilik kucing mencoba menerapkan pola makan ini pada hewan peliharaan mereka. Namun, mengingat kucing adalah karnivora sejati, apakah kebutuhan nutrisinya tetap terpenuhi jika dipaksa menjadi vegetarian atau vegan? Jawabannya tidak. Kucing tetap membutuhkan daging untuk bertahan hidup dan menjaga kesehatannya. Berikut beberapa alasannya:

1. Kebutuhan Protein Kucing Lebih Tinggi

Kucing menggunakan protein sebagai sumber energi utama, berbeda dengan manusia atau anjing yang juga bisa memanfaatkan karbohidrat dan lemak. Kucing membutuhkan 11 asam amino esensial, termasuk arginin dan taurin, yang sebagian besar hanya ditemukan dalam daging.

2. Taurin Penting untuk Kesehatan Kucing

Taurin mendukung kesehatan otak, saraf, jantung, dan mata. Kucing memerlukan 100 mg taurin per hari atau makanan yang mengandung minimal 28% protein.

3. Arginin, Tirosin, dan Karnitin Juga Esensial

  • Arginin – Tanpa arginin, kucing bisa mengalami keracunan amonia yang fatal.
  • Tirosin – Berperan dalam produksi dopamin dan adrenalin. Kekurangan tirosin menyebabkan bulu hitam kucing berubah cokelat kemerahan.
  • Karnitin – Meskipun bisa diproduksi sendiri, kucing dengan obesitas, penyakit ginjal, atau gangguan hati rentan mengalami defisiensi.

4. Diet Berbasis Tumbuhan Bisa Menyebabkan Penyumbatan Saluran Kemih

Makanan berbasis daging membuat urin kucing tetap asam (pH 5–6), mencegah pembentukan kristal dan batu di saluran kemih. Sebaliknya, diet berbasis tumbuhan meningkatkan pH urin, yang dapat menyebabkan penyumbatan saluran kemih yang mengancam nyawa, terutama pada kucing jantan.

Selain itu, makanan kucing vegetarian atau vegan cenderung diproses secara berlebihan, sehingga meningkatkan risiko infeksi saluran kemih, telinga, dan penyakit lainnya. Itulah beberapa alasan mengapa kucing membutuhkan daging dan tidak bisa dipaksa menjadi vegetarian atau vegan. Lantas bolehkah kucing mengonsumsi daging mentah? Simas penjelasannya di bawah ini

Apakah Kucing Boleh Makan Daging Mentah?

Menjawab pertanyaan ini memerlukan pemahaman menyeluruh tentang faktor-faktor yang memengaruhi kesehatan kucing. Sebagai karnivora obligat, kucing membutuhkan daging sebagai makanan pokok. Namun, pemberian daging mentah tidak selalu aman, terutama bagi anak kucing.

Saat berusia di bawah 3 hingga 4 minggu, sistem pencernaan anak kucing belum cukup matang untuk mengolah daging mentah. Oleh karena itu, sebelum menambahkan daging mentah ke dalam menu makanannya, penting untuk mempertimbangkan usia dan risiko yang terkait.

Mengapa Kucing Sebaiknya Tidak Makan Daging Mentah?

Beberapa orang beranggapan bahwa daging mentah tidak berbahaya bagi kucing. Namun, para dokter hewan menekankan pentingnya kehati-hatian, terutama bagi anak kucing. Berikut adalah alasan utama mengapa daging mentah tidak direkomendasikan:

1. Risiko Kontaminasi Bakteri

Daging mentah rentan terkontaminasi bakteri berbahaya seperti Salmonella dan E. coli. Anak kucing yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah lebih rentan terhadap infeksi ini, yang dapat menyebabkan diare, muntah, dan penyakit serius.

2. Ketidakseimbangan Nutrisi

Daging mentah saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian kucing. Diet yang tidak seimbang dapat berdampak negatif pada pertumbuhan dan kesehatannya secara keseluruhan.

3. Bahaya Tulang

Daging mentah sering kali mengandung tulang kecil yang berisiko menyebabkan tersedak atau cedera internal. Anak kucing yang masih belajar makan juga belum memiliki kemampuan untuk mengunyah dan membedakan makanan dengan baik.

Alternatif yang Lebih Aman untuk Anak Kucing

Untuk memastikan anak kucing mendapatkan nutrisi optimal tanpa risiko dari daging mentah, pilihlah makanan yang telah diformulasikan khusus, seperti:

1. Makanan Basah

  • Mengandung kadar air tinggi, membantu menjaga hidrasi.
  • Bertekstur lembut, memudahkan anak kucing mengunyah.
  • Hadir dalam berbagai rasa untuk mendukung nafsu makan.

2. Makanan Kering (Pelet)

  • Memiliki tekstur renyah yang membantu menjaga kesehatan gigi.
  • Lebih tahan lama dan ekonomis.
  • Dirancang untuk memenuhi nutrisi khusus pertumbuhan kucing.

Baik makanan basah maupun kering memberikan keseimbangan gizi yang lebih aman dibandingkan daging mentah, sekaligus menghilangkan risiko bakteri dan cedera akibat tulang.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Anak Kucing Makan Daging Mentah?

Jika anak kucing secara tidak sengaja mengonsumsi daging mentah, lakukan langkah berikut:

  • Pantau gejala seperti muntah, diare, atau perubahan perilaku.
  • Segera hubungi dokter hewan untuk mendapatkan arahan yang tepat.
  • Simpan nomor dokter hewan sebagai kontak darurat jika terjadi masalah kesehatan.

Itulah informasi mengenai kucing sebaiknya tidak mengonsumsi daging mentah.

Sumber:

1. https://islandpetvetservices.com/why-do-cats-need-meat-
    in-their-diet/

2. "Penjelasan Ilmiah Kenapa Kucing Harus Makan Daging".
    https://www.idntimes.com/science/discovery/nena-zakiah-
    1/alasan-
ilmiah-kenapa-kucing-harus-makan-daging.

3. https://id.iams.asia/cat/cat-articles/myths-about-feeding-
    your-kitten-
raw-meat-diet.

Bagikan
  •        
Artikel Lainnya