Mengapa Kucing Harus Makan Daging?
Berbeda dengan anjing, kucing tidak berevolusi untuk mencerna karbohidrat bertepung. Sebagai karnivora obligat, kucing harus mengonsumsi daging untuk bertahan hidup. Anda tidak perlu memberi kucing steak mentah setiap malam, tetapi makanan berbasis daging harus menjadi bagian utama dari dietnya, baik dalam bentuk kibble kering, makanan kaleng, atau kombinasi keduanya.
Berikut alasan mengapa kucing membutuhkan daging:
1. Kucing Tidak Bisa Menjadi Vegetarian
Makanan berbasis tumbuhan tidak menyediakan nutrisi yang dibutuhkan kucing. Karbohidrat berlebih dalam makanan nabati sulit dicerna dan dapat menyebabkan resistensi insulin serta obesitas. Kucing mendapatkan glukosa dari protein, bukan dari karbohidrat. Jika dipaksa makan makanan vegetarian, tubuhnya akan memecah otot dan organnya sendiri untuk energi.
2. Kucing Tidak Bisa Memproduksi Semua Nutrisi Sendiri
Daging mengandung vitamin dan asam amino penting yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh kucing, seperti:
Selain itu, asam lemak omega-6 dan omega-3 lebih optimal diperoleh dari hewan. Kekurangan lemak ini bisa menyebabkan kulit kering dan bulu kusam.
3. Saluran Pencernaan Kucing Lebih Pendek
Kucing memiliki saluran pencernaan yang lebih pendek dibandingkan pemakan tumbuhan. Hal ini karena daging lebih cepat dicerna dibandingkan tumbuhan. Jika kucing diberi makanan tinggi tumbuhan, ia tidak bisa mencernanya dengan baik.
Itulah beberapa alasan mengapa kucing membutuhkan daging. Seiring meningkatnya tren vegetarian dan vegan, beberapa pemilik kucing mencoba menerapkan pola makan ini pada hewan peliharaan mereka. Namun, mengingat kucing adalah karnivora sejati, apakah kebutuhan nutrisinya tetap terpenuhi jika dipaksa menjadi vegetarian atau vegan? Jawabannya tidak. Kucing tetap membutuhkan daging untuk bertahan hidup dan menjaga kesehatannya. Berikut beberapa alasannya:
1. Kebutuhan Protein Kucing Lebih Tinggi
Kucing menggunakan protein sebagai sumber energi utama, berbeda dengan manusia atau anjing yang juga bisa memanfaatkan karbohidrat dan lemak. Kucing membutuhkan 11 asam amino esensial, termasuk arginin dan taurin, yang sebagian besar hanya ditemukan dalam daging.
2. Taurin Penting untuk Kesehatan Kucing
Taurin mendukung kesehatan otak, saraf, jantung, dan mata. Kucing memerlukan 100 mg taurin per hari atau makanan yang mengandung minimal 28% protein.
3. Arginin, Tirosin, dan Karnitin Juga Esensial
4. Diet Berbasis Tumbuhan Bisa Menyebabkan Penyumbatan Saluran Kemih
Makanan berbasis daging membuat urin kucing tetap asam (pH 5–6), mencegah pembentukan kristal dan batu di saluran kemih. Sebaliknya, diet berbasis tumbuhan meningkatkan pH urin, yang dapat menyebabkan penyumbatan saluran kemih yang mengancam nyawa, terutama pada kucing jantan.
Selain itu, makanan kucing vegetarian atau vegan cenderung diproses secara berlebihan, sehingga meningkatkan risiko infeksi saluran kemih, telinga, dan penyakit lainnya. Itulah beberapa alasan mengapa kucing membutuhkan daging dan tidak bisa dipaksa menjadi vegetarian atau vegan. Lantas bolehkah kucing mengonsumsi daging mentah? Simas penjelasannya di bawah ini
Apakah Kucing Boleh Makan Daging Mentah?
Menjawab pertanyaan ini memerlukan pemahaman menyeluruh tentang faktor-faktor yang memengaruhi kesehatan kucing. Sebagai karnivora obligat, kucing membutuhkan daging sebagai makanan pokok. Namun, pemberian daging mentah tidak selalu aman, terutama bagi anak kucing.
Saat berusia di bawah 3 hingga 4 minggu, sistem pencernaan anak kucing belum cukup matang untuk mengolah daging mentah. Oleh karena itu, sebelum menambahkan daging mentah ke dalam menu makanannya, penting untuk mempertimbangkan usia dan risiko yang terkait.
Mengapa Kucing Sebaiknya Tidak Makan Daging Mentah?
Beberapa orang beranggapan bahwa daging mentah tidak berbahaya bagi kucing. Namun, para dokter hewan menekankan pentingnya kehati-hatian, terutama bagi anak kucing. Berikut adalah alasan utama mengapa daging mentah tidak direkomendasikan:
1. Risiko Kontaminasi Bakteri
Daging mentah rentan terkontaminasi bakteri berbahaya seperti Salmonella dan E. coli. Anak kucing yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah lebih rentan terhadap infeksi ini, yang dapat menyebabkan diare, muntah, dan penyakit serius.
2. Ketidakseimbangan Nutrisi
Daging mentah saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian kucing. Diet yang tidak seimbang dapat berdampak negatif pada pertumbuhan dan kesehatannya secara keseluruhan.
3. Bahaya Tulang
Daging mentah sering kali mengandung tulang kecil yang berisiko menyebabkan tersedak atau cedera internal. Anak kucing yang masih belajar makan juga belum memiliki kemampuan untuk mengunyah dan membedakan makanan dengan baik.
Alternatif yang Lebih Aman untuk Anak Kucing
Untuk memastikan anak kucing mendapatkan nutrisi optimal tanpa risiko dari daging mentah, pilihlah makanan yang telah diformulasikan khusus, seperti:
1. Makanan Basah
2. Makanan Kering (Pelet)
Baik makanan basah maupun kering memberikan keseimbangan gizi yang lebih aman dibandingkan daging mentah, sekaligus menghilangkan risiko bakteri dan cedera akibat tulang.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Anak Kucing Makan Daging Mentah?
Jika anak kucing secara tidak sengaja mengonsumsi daging mentah, lakukan langkah berikut:
Itulah informasi mengenai kucing sebaiknya tidak mengonsumsi daging mentah.
Sumber:
1. https://islandpetvetservices.com/why-do-cats-need-meat-
in-their-diet/
2. "Penjelasan Ilmiah Kenapa Kucing Harus Makan Daging".
https://www.idntimes.com/science/discovery/nena-zakiah-
1/alasan-ilmiah-kenapa-kucing-harus-makan-daging.
3. https://id.iams.asia/cat/cat-articles/myths-about-feeding-
your-kitten-raw-meat-diet.